• Klinik Drg. Dian Yunita
  • Layanan Klinik Gigi
  • Lokasi Klinik Gigi
  • Artikel Gigi Sehat

NIGHT GUARD

NIGHT GUARD (definisi, cara pakai, akibat bila tidak pakai)

Seperti namanya, night guard adalah sebuah alat berbahan akrilik transparan yang dapat dilepas pasang dan dibuat khusus menyesuaikan bentuk gigi masing-masing pasien. Night guard biasanya digunakan pada malam hari untuk melindungi gigi dari efek yang timbul akibat gerakan tidak sadar seperti menggesekkan gigi ke kiri dan ke kanan dengan tekanan yang cukup besar. Penggunaan night guard secara teratur dapat mengurangi kerusakan yang terjadi pada gigi, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi rasa tidak nyaman pada rahang maupun sakit kepala pada pagi hari yang merupakan efek dari bruxism. Pada awal penggunaan, kemungkinan akan ada rasa tidak nyaman saat menggunakan night guard, namun ini wajar karena ibarat ada benda asing yang selama ini tidak berada di mulut kita namun sekarang harus digunakan setiap hari, namun seiring berjalannya waktu pasti rasa tidak nyaman itu pasti akan menghilang.

Ada beberapa saran dalam merawat night guard, yang pertama adalah menjaganya agar selalu bersih untuk memastikan bahwa mulut kita tidak terkena bakteri yang berbahaya, selain itu ada beberapa cara merawatnya seperti:

1.     Selalu bilas night guard setelah digunakan

2.     Setelah dibilas, sikat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi, tidak perlu menggunakan pasta gigi. Bulu sikatnya akan membantu membersihkan plak. Pasta gigi tidak perlu digunakan karena kadang bersifar terlalu abrasive bagi night guard

3.     Pastikan night guard sudah sangat kering sebelum dikembalikan ke kotak penyimpanannya, karena apabila disimpan dalam keadaan basah dapat memicu pertumbuhan jamur

4.     Pastikan juga kotak penyimpanan night guard dalam keadaan kering dan bersih, sehingga penting untuk mencuci case night guard beberapa kali dalam seminggu.

Pastikan untuk selalu membawa night guard anda setiap kali memeriksakan diri ke dokter gigi untuk melihat apakah night guard tersebut masih berfungsi baik atau tidak, apakah masih pas atau tidak saat digunakan.

 

read more →

Gusiku Kok Berdarah?

Gusiku kok berdarah?

 

 

            "Dok, saya selalu menyikat gigi malam sebelum tidur, menyikat giginya dengan gerakan memutar sama seperti biasanya. Tapi kenapa tiba-tiba pas kumur berdarah ya dok? Apa karena sikat gigi saya terlalu keras? Saya jadi takut menyikat gigi dok."

 

Pertanyaan seperti ini cukup sering dikeluhkan oleh pasien, malah seringkali menimbulkan ketakutan sehingga pasien tidak mau menyikat gigi. Tentu saja tindakan itu tidak tepat. Setelah hal tersebut terjadi, sering timbul pertanyaan seperti Apa penyebab gusi berdarah? Kenapa gusi seseorang bisa berdarah? Apakah ini sebuah penyakit? Bagaimana cara agar gusi saya tidak berdarah lagi dok? Mari kita bahas lebih lanjut.

 

1.     Apakah gusi berdarah merupakan sebuah penyakit?

Ya, gusi berdarah merupakan suatu tanda dari sebuah penyakit yang menyerang struktur jaringan dan tulang pendukung gigi yang dikenal sebagai gingivitis.

2.     Gingivitis? Apa itu dok?

Gingivitis adalah peradangan yang terjadi pada gusi, peradangan ini biasanya terjadi disebabkan oleh bakteri, plak yang terus berakumulasi di gigi dan dapat menjadi karang gigi. Gingivitis ini merupakan tahap awal dari penyakit yang menyerang gusi dan tulang pendukung gigi, tidak berbahaya dan dapat sembuh jika dirawat. Namun, apabila tidak dirawat, penyakit ini bisa berkembang lebih parah dan menyebabkan peradangan pada tulang yang mendukung gigi kita.

3.     Ciri-ciri orang yang sakit gingivitis apa saja sih dok?

Biasanya orang yang menderita gingivitis memiliki beberapa tanda umum seperti gusinya mudah berdarah, warna gusinya berubah menjadi merah (warna gusi normal adalah merah muda/pink), gusi yang berada disekitar gigi biasanya terlihat tajam-tajam namun jadi terlihat membulat seperti membengkak.  

 

 

 

 

 

Gambaran gingivitis

Source: https://pocketdentistry.com/15-clinical-features-of-gingivitis/

 

4.     Lalu bagaimana dok cara menyembuhkan penyakit gingivitis ini?

Cara menyembuhkan sebuah penyakit prinsip dasarnya adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gingivitis, namun biasanya yang paling umum adalah tingkat kebersihan mulut yang kurang baik. Maka dari itu, penting sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, dengan cara menyikat gigi dua kali dalam sehari tentu saja dengan teknik yang benar. Selain itu, harus rutin membersihkan karang gigi dan pembersihan karang gigi ini hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi.

 

Scaling

Scaling merupakan tindakan perawatan untuk menghilangkan plak, kalkulus (karang gigi) dan stain pada permukaan supragingiva (bagian atas gusi) dan subgingiva (bagian bawah gusi). Peralatan yang digunakan pada proses scaling disebut scaler. Ada dua tipe scaler, yaitu scaler manual dan scaler ultrasonik. Scaler manual menggunakan instrument scaling dasar dengan mengandalkan kekuatan tangan dari dokter gigi dalam pemakaiannya (gambar a). Sedangkan scaler ultrasonik menggunakan tenaga listrik yang lebih sering digunakan saat ini (gambar b).

 

Gambar a. scaler manual                             Gambar b. scaler ultrasonik

 

Kalkulus (karang gigi) yang tidak dibersihkan semakin lama akan menumpuk dan akan terjadi akumulasi bakteri yang mengakibatkan gingivitis. Jika telah terjadi gingivitis dan tidak dilakukan perawatan maka akan berlanjut ke tahap periodontitis yang dapat membuat gigi menjadi goyang bahkan bisa membuat gigi menjadi terlepas.

 

Scaling sebaiknya dilakukan 6 bulan sekali oleh dokter gigi. manfaat dari scaling antara lain, dapat menghilangkan kalkulus yang merupakan sumber bakteri pada rongga mulut, dapat mencegah peradangan pada gusi, dapat membantu menghilangkan bau mulut karena kalkulus yang menumpuk merupakan salah satu penyebab bau mulut, dan setelah kalkulus hilang gigi akan terasa halus dan terlihat lebih bersih dan cerah.

Semoga penjelasan diatas dapat menjawab pertanyaan Bapak/Ibu selama ini dan jadi lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya ya.

 

read more →

Bagaimana Merawat Gigi Saat Hamil




1. Sebelum Kehamilan
- kunjungi dokter gigi dan cek apakah gigi dan gusi dalam keadaan sehat
- hormon-hormon yang meningkat selama kehamilan dapat membuat gigi dan gusi jadi sangat sensitif
2. Trimester Pertama
- perubahan level hormon dapat menyebabkan gusi bengkak dan meradang, ini yang disebut gingivitis kehamilan
- berkumur secara teratur jika terserang morning sickness
- dokter gigi akan memberikan kumur fluoride untuk digunakan selama masa kehamilan
- gunakan sikat gigi yang lembut dan kecil untuk menghindari mual
- jangan menggosok gigi setelah muntah

3. Trimester Kedua
- hindari snack tinggi gula 
- Jaga asupan makanan dengan banyak mengkonsumsi vitamin C, kalsium, vitamin B12, ini akan membantu menjaga gigi tetap sehat
- Tunda dulu rencana bleaching gigi selama kehamilan
- Kadang beberapa orang terdapat tumor kecil temporer pada mulut atau pipi saat hamil. Hal ini dikenal sebagai pregnancy granuloma atau pregnancy tumor

4. Trimester Ketiga
- hindari tindakan besar selama 6 minggu terakhir kehamilan
- Tetap lakukan perawatan gigi di rumah yaitu menggosok gigi dan flossing
- Jadwalkan cek ke dokter gigi setelah bayi lahir

5. Masa Menyusui
- segera cek ke dokter gigi untuk pemeriksaan kesehatan gigi 
- Tindakan bedah dan tindakan besar lainnya yang ditunda dapat dilakukaan saat ini
- Rontgen dan anestesi lokal aman dilakukan saat menyusui
- Mulai menyikat gigi bayi anda dengan sikat gigi halus dan air begitu gigi pertamanya tumbuh
- Bicarakan dengan dokter gigi untuk mengganti tambalan amalgam karena merkuri yang terkandung di dalamnya bisa melintas melalui ASI dalam konsentrasi tinggi

6. Perkembangan Gigi Anak Pada Masa Kehamilan
- gigi susu mulai berkembang 3 bulan pertama masa kehamilan. Apa yang ibu makan mempengaruhi perkembangannya
- Pengobatan tertenty seperti antibiotik sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan noda pada gigi bayi

7. Mitos Seputar Gigi dan Kehamilan
- setiap kehamilan akan hilang 1 gigi
- Bayi mengambil kalsium dari gigi ibu
- Tidak aman mengunjungi dokter gigi saat hamil
- Tidak bisa rontgen saat hamil (jika diperlukan, rontgen bisa dilakukan dengan sangat berhati-hati)


Sumber : www.rusnacfamilydentistry.com

read more →